HRS Setelah Setelah Bertemu Prabowo Diawasi
HRS Setelah Setelah Bertemu Prabowo Diawasi. 
Tim advokasi Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama 
(GNPF-Ulama) mengadu ke DPR terkait pencegahan Habib Rizieq Shihab 
meninggalkan Arab Saudi dari otoritas setempat.
Laporan GNPF Ulama ini diterima oleh Wakil Ketua DPR Fadli 
Zon, Selasa (25/9). Menurut tim advokasi GNPF Ulama Nasrulloh Nasution, 
tindakan diskriminatif hingga intimidatif mulai dialami Habib Rizieq 
setelah menerima SP3 (surat perintah penghentian penyidikan) atas dua 
kasus hukum yang pernah menjeratnya sebagai tersangka pada Mei 2018.
Setelah itu, Imam besar Front Pembela Islam (FPI) menerima 
kunjungan sejumlah tokoh nasional yang menemuinya di Saudi. Beberapa 
tokoh itu antara lain Prabowo Subianto, Amien Rais, hingga Presiden PKS M
 Sohibul Iman.
“Setelah beliau menyampaikan secara langsung soal 
SP3, ditindaklannjuti dengan bertemu tokoh nasional. Ada Pak Prabowo, 
Pak Amien Rais dan beberapa tokoh nasional lainnya. Di situ mulai 
gerak-gerik beliau di Arab Saudi sangat dipantau, diperhatikan dan 
bahkan tidak bebas lagi untuk bisa bergerak,” tutur Nasrulloh.
Informasi dan fakta terbaru berupa tindakan diskriminatif 
yang dialami Habib Rizieq adalah ketika yang bersangkutan bersama 
keluarganya mau berangkat dari Arab Saudi ke Malaysia untuk menyerahkan 
disertasi kepada promotor doktoralnya.
Saat itu, lima keluarga Habib Rizieq bisa melewati petugas 
imigrasi. Namun ketua dewan pembina GNPF Ulama itu dicegah, tidak boleh 
meninggalkan negara itu. Imigrasi Saudi juga tidak bisa menjawab apa 
persoalannya.
Seharusnya, lanjut Nasrulloh, apabila Habib Rizieq 
melanggar ketentuan tinggal, tentunya akan dideportasi oleh otoritas 
Saudi. “Namun sampai detik ini tidak ada deportasi dan beliau tidak 
dapat keluar dari Arab Saudi,” tegas Nasrulloh.

 
 
 
Comments
Post a Comment